Ulir merupakan salah satu bentuk yang sangat berguna dalam kehidupan. Contohnya digunakan pada mur dan baut sebagai sambungan serta pemindah daya pada mesin-mesin. Setiap jenis ulir memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dalam pembuatan suatu produk yang memiliki ulir, seorang operator dan perancang harus tau ulir apa yang harus digunakan.
Maka dari itu kami membuat artikel ini untuk membantu mengidentifikasi jenis ulir operator atau perancang bisa menentukan ulir apa yang digunakan.
Pengertian Ulir
Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuah batang poros atau pada suatu lubang yang panjang dengan ukuran tertentu. Ulir ini berfungsi sebagai pengikat satu bagian dengan bagian yang lain. Contohnya pada mur dan baut, sehingga selalu dibuat berpasangan.
Bagian-Bagian Ulir
1. Diameter Mayor
Merupakan diameter terbesar pada ulir. Contohnya pada ulir metris M8x1, maka diameter mayornya adalah 8 mm.
2. Diameter Minor
Merupakan diameter terkecil pada ulir. Contohnya pada ulir metris M8x1, maka diameter minornya adalah 8-1=7 mm.
3. Diameter Pitch
Merupakan diameter yang berada diantara diameter mayor dan minor. Pada diameter inilah ulir luar dan ulir dalam saling bersinggungan.
4. Pitch
Merupakan jarak antara puncak ulir.
5. Kisar (lead)
Merupakan jarak yang ditempuh ulir dalam satu putaran.
6. Crest
Merupakan puncak ulir atau permukaan dari diameter mayor.
7. Root
Merupakan bagian dasar dari ulir atau permukaan dari diameter minor.
8. Depth
Merupakan kedalaman ulir atau jarak tegak lurus dari root dan chest.
9. Thread angel
Merupakan sudut ulir yang berada diantara crest.
10. Flank
Merupakan permukaan sisi pada ulir. Terletak diantara crest dan root.
11. Helix angle
Merupakan sudut helix dari ulir. Cara mengukurnya dengan mengambil garis tegak lurus dengan sumbu utama ulir, kemudian hitung sudut antara garis tegak lurus dengan kemiringan ulir.
Jenis Ulir
Jenis ulir ada berbagai macam sehingga dapat memberikan fungsinya secara maksimal. Berikut ini jenis-jenis ulir :
A. Berdasarkan arah putarannya
1. Ulir kanan
Ulir dengan putaran kanan. Jenis ulir yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Contohnya mur atau baut dengan ulir kanan.
Cara mengencangkannya dengan diputar searah jarum jam atau ke kanan. Cara melepasnya diputar berlawanan arah jarum jam atau ke kiri.
2. Ulir kiri
Ulir dengan putaran kiri. Jenis ulir ini biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus. Contohnya pada pedal sepeda.
Cara mengencangkannya dengan diputar berlawanan arah jarum jam atau ke kiri. Cara melepasnya diputar searah jarum jam atau ke kanan.
Pelajari juga cara mengencangkan baut dengan kunci ring
B. Berdasarkan letaknya
1. Ulir Luar
Ulir yang terletak pada permukaan luar benda kerja. Disebut juga male threads (ulir laki-laki). Contohnya ulir pada baut, botol dan poros pembawa pada mesin bubut.
2. Ulir Dalam
Ulir yang terletak pada permukaan dalam atau lubang benda kerja. Disebut juga female threads (ulir perempuan). Contohnya ulir pada mur, tutup botol, dan pada lubang komponen mesin.
C. Berdasarkan bentuk ujungnya
1. Ulir meruncing
Ulir yang diameter ujungnya lebih kecil daripada pangkalnya.
2. Ulir paralel atau lurus (straight)
Ulir yang diameter ujung dan pangkalnya sama.
D. Berdasarkan bentuk ulir
1. Ulir Segitiga
Ulir segitiga merupakan ulir yang paling sering digunakan pada sambungan mur dan baut. Ulir ini bisa dibuat menggunakan tap, snei, mesin bubut, mesin frais, dan lain-lain. Ulir segitiga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Ulir metris atau metric
Ulir dengan sudut puncak 60°. Ulir ini menggunakan satuan mm. Memiliki lambang “M”, anda bisa lihat pada tap atau snei. Contohnya tap dengan ukuran ulir M8x1, artinya digunakan untuk membuat ulir dengan diameter mayor ulir 8 mm dan kisar ulir 1 mm.
b. Ulir whitworth
Ulir dengan sudut puncak 55°. Ulir ini memiliki satuan inch. Memiliki lambang “W”. Contohnya ulir whitworth dengan ukuran W 38″x20, artinya digunakan untuk membuat ulir whitworth dengan diameter mayor 3/8″dengan 20 ulir setiap inch.
2. Ulir segiempat
Ulir dengan bentuk segi empat cocok digunakan untuk menahan beban tinggi. Contohnya pada kolom mesin frais atau bor. Panjang kisarnya adalah dua kali panjang segiempatnya.
Ulir ini memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibanding dengan ulir trapesium. Karena tidak memiliki sudut miring pada ulirnya, tidak memiliki tekanan radial dan tekanan pecah.
3. Ulir trapesium atau trapezoid
Ulir dengan bentuk trapesium merupakan ulir yang memiliki kekuatan tinggi dan cukup mudah dalam pembuatannya. Contohnya pada leadscrews atau poros pembawa untuk proses penguliran dengan mesin bubut.
Ulir ini memiliki kemiringan pada bentuk ulirnya. Sehingga mendapatkan tekanan radial dan tekanan pecah yang menyebabkan ulir ini mudah terkikis pada saat digunakan.
4. Ulir trapesium siku-siku (buttress threads)
Ulir buttress merupakan ulir yang digunakan untuk menahan gaya dorong aksial pada satu arah. Permukaan yang menahan beban adalah permukaan yang tegak lurus terhadap sumbu utama ulirnya. Ulir ini dirancang khusus untuk superior hydraulic seals.
5. Ulir radius (Knuckle threads)
Ulir dengan bentuk radius merupakan ulir yang tahan lama. Dengan bentuknya yang melingkar, ulir ini tidak mudah terkikis atau menyebabkan kebocoran.
Jenis ulir ini biasanya diaplikasikan pada pekerjaan penambangan, pada rem dan kopling kereta api.
E. Berdasarkan jumlah kisar
1. Ulir tunggal
Ulir tunggal adalah ulir yang memiliki panjang kisar sama dengan panjang satu pitch. Jadi kesimpulannya, setiap satu putaran ulir, akan menggeser benda kerja sejauh satu pitch. Misal ulir tunggal metris M81, satu putaran ulir akan menggeser benda kerja sejauh 1 mm.
2. Ulir Ganda
Ulir ganda adalah ulir yang memiliki panjang kisar lebih dari panjang satu pitch. Jadi kesimpulannya, setiap satu putaran ulir, akan menggeser benda kerja sejauh lebih satu pitch.
Bisa dua pitch, tiga pitch atau lebih. Ulir ganda bisa dibuat untuk kelipatan bilangan bulat. Misal ulir ganda dua metris M8x1, satu putaran ulir akan menggeser benda kerja sejauh 2 mm.
F. Berdasarkan standarisasi
1. NPT/NPTF Thread Type – National Pipe Tapered Fuel
Jenis ini umumnya digunakan di daerah Amerika Utara. Dikenal dengan ujungnya yang semakin meruncing yang dapat mengunci dengan kuat.
Ketika ulir ini disambungkan atau disatukan, flank pada ulir ini akan tertekan hingga sangat rapat. Sehingga memiliki tingkat kebocoran yang rendah.
2. BSP Thread Type – British Standard Pipe
Jenis ini digunakan di seluruh Eropa. Jenis ulir ini digunakan secara internasional untuk menghubungkan atau menyegel ujung pipa. Ulir ini memiliki dua jenis, yaitu BSPP untuk ulir paralel dan BSPT untuk ulir meruncing atau tapered
3. JIS Tapered Pipe Thread Type – PT
Jenis ini mirip dengan jenis BSPT dan dapat diganti juga dengan jenis BSPT. Ulir ini sangat cocok untuk menyegel karena memiliki tingkat kebocoran yang lebih rendah.
4. SAE Thread Type – Straight Thread O-Ring Boss
Jenisini dapat digunakan untuk menyegel karena memiliki ring atau cincin Buna-N 90-durometer. Merupakan jenis ulir yang sangat handal dan dapat digunakan berulang kali.
5. Metric Tapered/Parallel Thread Type
Jenis ini yang sering kita gunakan dalam kehidupan. Memiliki satuan mm dan memiliki lambang “M”. Contoh kode dari ulir ini adalah M8x1.
Pertanyaan yang sering muncul
Apa yang dimaksud dengan ulir?
Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuah batang poros atau pada suatu lubang yang panjang dengan ukuran tertentu. Ulir ini berfungsi sebagai pengikat satu bagian dengan bagian yang lain. Contohnya pada mur dan baut, sehingga selalu dibuat berpasangan.
Apa perbedaan ulir dalam dan ulir luar?
Ulir luar disebut juga dengan ulir external atau external thread. Contohnya yaitu ulir yang ada pada baut. Sedangkan ulir dalam disebut juga dengan ulir internal atau internal thread. Contohnya yaitu ulir yang ada pada mur.
Apa itu ulir metris?
Ulir metris adalah ulir segitiga yang memiliki sudut puncak 60°. Ulir ini menggunakan satuan mm. Memiliki lambang “M”, anda bisa lihat pada tap atau snei. Contohnya tap dengan ukuran ulir M8x1, artinya digunakan untuk membuat ulir dengan diameter mayor ulir 8 mm dan kisar ulir 1 mm.
Berapa ukuran sudut pada pahat ulir metris?
Ulir metris memiliki sudut puncak sebesar 60°, maka dari itu besar sudut pahatnya juga harus disesuaikan dengan sudut puncaknya. Sehingga ukuran sudut pahat ulir metris adalah sebesar 60°. Kemudian sudut-sudut kebebasan potongnya harus diperhitungkan sesuai dengan kisar atau gangnya.
Apa itu ulir Whitworth?
Ulir Whitworth adalah ulir segitiga yang memiliki sudut puncak 55°. Ulir ini menggunakan satuan inch. Memiliki lambang “W”. Contohnya ulir whitworth dengan ukuran W 38″x20, artinya digunakan untuk membuat ulir whitworth dengan diameter mayor 3/8″dengan 20 ulir setiap inch.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai ulir. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share dengan teman-teman yang lain.
Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di teknikece.com Sebelum mendirikan teknikece.com, ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.
Pak saya guru smk, bolehkah saya meminta materi ulir untuk oembelajaran saya di sekolah smk permesinan TPM. saya bubuh untuk mengajar secara teori dan praktek.
Pak saya guru smk, bolehkah saya meminta materi ulir untuk oembelajaran saya di sekolah smk permesinan TPM. saya butuh untuk materi tesebut untuk mengajar secara teori dan praktek.