Alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu benda dengan besaran dan satuan tertentu. Mulai dari besaran panjang, berat, temperatur dan satuan lainnya.
Ada berbagai jenis alat ukur yang wajib diketahui cara menggunakan dan membacanya. Apalagi bagi kamu untuk yang terjun dibidang teknik.
Orang yang tidak mengerti cara menggunakan dan membaca alat ukur dapat berakibat fatal. Jika orang tersebut ada di bidang teknik, maka dapat mengakibatkan kesalahan perhitungan dalam pembuatan sebuah produk.
Apabila orang tersebut di bidang kedokteran maka dapat mengakibatkan kesalahan diagnosa terhadap pasien. Maka dari itu pengetahuan cara kerja alat ukur sangatlah penting.
Dalam bidang industri, alat ukur yang sering digunakan antara lain jangka Sorong, tang ampere, tempergun, penggaris, rol meter, siku dan welding gauge.
Masing-masing jenis alat ukur tersebut mimiliki peranan yang penting untuk pembuatan sebuah konstruksi. Berikut ini kami jelaskan berbagai macam alat ukur industri beserta fungsinya.
Daftar Isi
- Jenis Alat Ukur Menurut Besarannya
- 30 Alat Ukur Beserta Fungsinya
- 1. Alat ukur standar
- 2. Alat ukur pembanding
- 3. Alat ukur pembatas (Limit Gauge) atau Kaliber
- 4. Alat ukur pembantu
- 5. Mistar atau penggaris
- 6. Roll meter atau pita ukur
- 7. Jangka Sorong
- 8. Mikrometer sekrup
- 9. Gelas ukur atau breaker glass
- 10. Erlenmeyer flask atau tabung erlenmeyer
- 11. Volumeric Flask
- 12. Volumeric Cylinder
- 13. Burette
- 14. Pasteur Pipette
- 15. Glass Pipette
- 16. Pipetor
- 17. Neraca Pegas
- 18. Neraca tekan atau duduk
- 19. Neraca gantung
- 20. Neraca jongkok
- 21. Amperemeter atau ammeter
- 22. Voltmeter
- 23. Ohmmeter
- 24. Multimeter atau Avometer
- 25. Thermometer liquid
- 26. Thermometer radiasi
- 27. Stopwatch
- 28. Speedometer
- 29. Lux meter
- 30. Barometer
- 31. Busur derajat
- 32. Theodolite
Jenis Alat Ukur Menurut Besarannya
1. Alat ukur Panjang
Berfungsi untuk mengukur besaran panjang. Contohnya yaitu roll meter, penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, welding gauge (untuk dimensi pengelasan).
2. Alat ukur temperatur
Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecil suhu ruangan, untuk alat yang digunakan berupa termometer. Contohnya yaitu termogun, termometer resistensi, termometer digital, bimetal dan yang lainnya.
3. Alat Ukur Waktu
Untuk mengukur besaran waktu. Bisa dalam satuan detik (second), menit, bahkan jam. Contohnya bisa berupa jam dan stopwatch.
4. Alat ukur massa
Alat yang digunakan untuk mengetahui massa suatu benda kita dapat menggunakan neraca atau timbangan. Bisa berupa neraca tipe lengan gantung, sama lengan, pegas, ohaus atau digital.
Jenis alat ukur ada beraneka ragam. Jenis yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda pula. Dalam ilmu fisika dan teknik, pengukuran merupakan suatu aktivitas membandingkan kuantitas atau besaran dari objek dan kejadian-kejadian di dunia nyata.
Aktivitas tersebut membutuhkan alat bantu yang bisa kita sebut alat ukur. Karena semua hal membutuhkan ukuran yang sesuai agar tidak berlebihan atau pun kekurangan. Alat ukur merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengukur suatu hal dengan satuan tertentu.
Satuan yang digunakan ditentukan oleh SI (Satuan Internasional). Disekitar kita banyak sekali alat ukur bahkan sering digunakan setiap hari seperti penggaris, neraca (timbangan), rol meter, stopwatch, dan lain-lain.
30 Alat Ukur Beserta Fungsinya
1. Alat ukur standar
ialah jenis alat ukur yang harus mampu mengkalibrasi alat ukur lain yang biasa digunakan, sehingga harus mempunyai kualitas dan ketelitian yang tinggi. Alat ini hanya dilengkapi dengan satu skala nominal.
Tanpa adanya alat ukur ini, alat ukur yang biasa digunakan tidak bisa di kalibrasi dan hasil pengukurannya tidak presisi. Jika pengukuran salah maka benda kerja yang telah dibuat tidak bisa digunakan. Contoh : standard meter, blok ukur, blok ukur sudut.
2. Alat ukur pembanding
adalah jenis alat ukur yang memiliki skala ukur terbatas dan telah dikalibrasi. Digunakan sebagai pembacaan besarnya selisih dimensi terhadap ukuran standar. Contohnya : comparator atau dial indicator digunakan untuk mengukur penyimpangan kerataan pada bidang datar.
3. Alat ukur pembatas (Limit Gauge) atau Kaliber
adalah alat ukur yang berfungsi sebagai pemeriksa suatu benda kerja dapat dipakai pada suatu standar atau tidak. Alat ini biasa digunakan untuk pengukuran massal. Bisa dikatakan GO saat memenuhi standar dari pengukuran dan NO GO saat tidak memenuhi standar.
Contoh : kaliber poros (plug gauge) untuk mengukur lubang, kaliber ring (ring gauge) untuk mengukur poros, kaliber pemeriksa konis (taper gauge) untuk mengukur ulir.
4. Alat ukur pembantu
adalah alat yang berfungsi sebagai alat pembantu pada waktu mengukur, bila dengan alat ukur biasa tidak bisa dilakukan.
Karena bisa saja saat akan mengukur, bagian yang akan diukur tidak bisa dijangkau dengan alat ukur biasa.
Misalnya saja diameter lubang yang letaknya berada di dalam mesin. Contoh : rol, bola ukur/baja, kawat ukur, jangka kaki.
5. Mistar atau penggaris
Alat ukur paling sederhana yang paling mudah penggunaanya. Biasanya dimiliki oleh anak sekolah untuk keperluan menggambar. Penggaris juga tersedia dengan berbagai macam bentuk.
Ada bentuk segitiga, persegi panjang, dan lain-lain. Biasanya terbuat dari bahan mika, plastik, besi tipis, atau kayu. Tersedia dengan berbagai satuan, ada cm dan mm. Memiliki panjang mulai dari 10 cm sampai 50 cm.
6. Roll meter atau pita ukur
Alat ukur ini merupakan alat ukur panjang yang dapat digulung. Biasanya terbuat dari plat besi atau plastik tipis. Satuan yang dimiliki ada beberapa macam, ada mm, cm, feet, atau inch.
Tersedia beberapa kapasitas untuk menggunakan roll meter. Mulai dari 5 meter, 10 meter, 30 meter, hingga 50 meter. Biasanya digunakan oleh tukang kayu, tukang bangunan, tukang jahit dan lain-lain.
7. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur yang cukup presisi. Biasanya digunakan oleh orang yang bekerja di bidang teknik yang membutuhkan ukuran yang sangat tepat.
Digunakan untuk mengukur tebal, diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman suatu benda. Memiliki tingkat kepresisian sampai 0,05 mm. Berikut ini kami jelaskan bagaimana cara menggunakan jangka sorong dan cara membaca ukurannya. Klik disini
8. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki tingkat kepresisian lebih tinggi dibandingkan dengan jangka sorong. Yaitu sampai 0,01 mm. Biasanya digunakan oleh orang teknik yang membutuhkan ukuran yang sangat presisi.
Digunakan untuk mengukur suatu ketebalan. Dilengkapi dengan skala utama dan skala nonius untuk memudahkan membaca ukuran. Berikut ini kami jelaskan bagaimana cara menggunakan mikrometer dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer. Klik disini
9. Gelas ukur atau breaker glass
Gelas ukur ini sebenarnya tidak digunakan sebagai alat ukur utama. Fungsi utamanya adalah sebagai wadah untuk mencampur zat kimia untuk diteliti. Memiliki kapasitas 5 mL hingga 5000 mL.
10. Erlenmeyer flask atau tabung erlenmeyer
Alat ukur ini merupakan tabung ukur yang berbentuk kerucut. Tabung ini juga digunakan untuk mencampur zat-zat kimia. Memiliki kapasitas 5 mL hingga 5000 mL.
11. Volumeric Flask
Memiliki kapasitas 5 mL sampai 2000 mL dan memiliki tingkat ketelitian tinggi.
12. Volumeric Cylinder
Memiliki kapasitas 5 mL sampai 2000 mL dan memiliki tingkat ketelitian medium.
13. Burette
Memiliki kapasitas 1 mL sampai 100 mL dan memiliki tingkat ketelitian tinggi.
14. Pasteur Pipette
Memiliki kapasitas 1 mL sampai 5 mL dan memiliki tingkat ketelitian rendah.
15. Glass Pipette
Memiliki kapasitas 1 mL sampai 100 mL dan memiliki tingkat ketelitian tinggi.
16. Pipetor
Memiliki kapasitas 5 sampai 5000 μL dan memiliki tingkat ketelitian tinggi.
17. Neraca Pegas
Alat ukur ini memanfaatkan pegas sebagai alat untuk menentukan massa suatu benda. Ketika pegas menerima beban maka pegas akan meregang. Tegangan pada saat pegas meregang adalah tekanan yang diterima pegas.
Semakin besar beban atau tekanan yang diterima pegas, maka semakin besar pula regangan yang terjadi. Alat ukur ini memiliki satuan N (Newton) dan g (gram). Biasanya digunakan di laboratorium untuk praktikum.
18. Neraca tekan atau duduk
Disebut neraca duduk karena benda yang diukur massanya diletakkan di atas neraca atau dalam keadaan duduk. Prinsip kerja pada neraca ini berkebalikan dengan neraca pegas. Tersedia dengan berbagai ukuran dan kapasitas.
Mulai dari 10 kg sampai 100 kg. Biasanya digunakan oleh ibu-ibu di dapur atau pedagang di pasar. Mulai dari menimbang bumbu dapur, beras, dan lain-lain
19. Neraca gantung
Neraca ini umumnya dikenal dengan istilah dacin. Memiliki prinsip kerja seperti neraca lengan. Untuk mengetahui massa benda yang diukur dengan cara menggeser beban pemberat.
Ketika lengannya seimbang, anda bisa langsung membaca hasil pengukurannya. Biasanya digunakan untuk menimbang balita di posyandu, atau untuk menimbang beras, padi, jagung dan lain-lain.
20. Neraca jongkok
Neraca ini digunakan untuk menimbang massa atau berat badan manusia. Sering dijumpai di puskesmas, rumah sakit, klinik, dan lain-lain. Mampu untuk menahan beban sampai 200 kg.
Tersedia dalam bentuk neraca analog maupun neraca digital. Neraca analog menggunakan jarum penunjuk untuk menunjukkan hasil pengukurannya. Sedangkan neraca digital menggunakan layar untuk menunjukkan hasil pengukurannya.
21. Amperemeter atau ammeter
Alat ukur ini digunakan khusus untuk mengukur kuat arus aliran listrik dalam suatu rangkaian. Memiliki satuan amp (ampere).
22. Voltmeter
Alat ukur ini digunakan khusus untuk mengukur suatu tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Memiliki satuan V (Volt). Dapat digunakan pada sirkuit searah (DC) ataupun bolak balik (AC).
23. Ohmmeter
Alat ukur ini digunakan khusus untuk mengukur hambatan listrik pada suatu komponen. Memiliki satuan Ohm.
24. Multimeter atau Avometer
Alat ukur ini merupakan kombinasi dari tiga alat ukur, yaitu amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Sehingga memiliki tiga satuan, yaitu ampere, volt dan ohm.
Cukup dengan memutar saklar, anda dapat mengubah satuannya. Perlu diingat, setelah memindah satuan harus melakukan kalibrasi atau penentuan titik nol.
25. Thermometer liquid
Thermometer ini merupakan thermometer yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Berupa kaca yang diisi suatu cairan. Cairan yang digunakan bisa air raksa atau alkohol.
Thermometer ini memanfaatkan perubahan cairan ketika terkena suhu. Biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh atau ruangan.
26. Thermometer radiasi
Thermometer ini memanfaatkan radiasi inframerah yang dipancarkan oleh benda yang diukur. Cara menggunakan thermometer ini tidak membutuhkan kontak fisik. Sehingga memudahkan untuk mengukur suhu pada jarak tertentu dan dapat memberikan hasil pengukuran yang cepat.
27. Stopwatch
Stopwatch atau jam merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berapa waktu yang dibutuhkan dalam berbagai hal. Memiliki satuan detik atau sekon.
Biasanya digunakan dalam ajang perlombaan seperti lomba lari. Jenis jam ada bermacam-macam antara lain jam digital, jam matahari, jam pasir, jam dinding, jam tangan, dan lain-lain.
28. Speedometer
Alat ukur kecepatan atau speedometer adalah alat ukur yang paling umum digunakan masyarakat. Karena kini hampir semua orang memiliki kendaraan bermotor yang tentunya dilengkapi dengan speedometer. Memiliki satuan Km/jam atau mil/jam.
29. Lux meter
Alat ukur intensitas cahaya disebut lux meter. Alat ukur ini digunakan untuk mengukur tingkat penerangan atau iluminasi. Prinsip kerjanya dengan cara memanfaatkan gelombang cahaya.
Cahaya yang diterima oleh sensor akan diteruskan menjadi arus listrik. Kemudian menunjukkan hasil pengukurannya pada layar digital.
30. Barometer
Barometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara atau atmosfer. Biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan meteorologi.
Alat ini sangat penting untuk peramal cuaca atau ilmuwan untuk memprediksi perubahan cuaca. Memiliki satuan mb (mili bar).
31. Busur derajat
Alat ukur ini biasanya digunakan untuk kepentingan menggambar. Dengan alat ini kita dapat menggambar dengan sudut atau kemiringan tertentu.
32. Theodolite
Alat ukur ini digunakan dalam pekerjaan perencanaan proyek pembangunan atau dalam bidang survey dan pemetaan. Berfungsi untuk mengukur sudut horizontal maupun vertikal.
Demikianlah beberapa jenis alat ukur yang sering digunakan dalam pengukuran. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di teknikece.com Sebelum mendirikan teknikece.com, ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.