Untuk memudahkan operator dalam melakukan pengukuran benda kerja, diciptakanlah berbagai jenis mikrometer sekrup. Setiap jenis mikrometer memiliki keunggulannya masing-masing. Kita mengetahui bahwa mikrometer merupakan alat ukur yang sangat presisi. Sehingga keberadaan mikrometer sekrup sangat dibutuhkan oleh operator dalam pengukuran.
Daftar Isi
- 1. Mikrometer Sekrup Outside
- 2. Mikrometer Sekrup Inside 2 Rahang
- 3. Mikrometer Sekrup Inside 3 Rahang
- 4. Mikrometer Sekrup Bridge
- 5. Mikrometer sekrup dengan mechanical counter
- 6. Mikrometer sekrup digital
- 7. Mikrometer Sekrup Point
- 8. Mikrometer Sekrup tube
- 9. Mikrometer sekrup blade
- 10. V – anvil mikrometer sekrup
- 11. Disk mikrometer sekrup
- 12. Sheet metal mikrometer
- 13. Universal mikrometer atau inchangeable anvil type
- 14. Can seam mikrometer sekrup
- 15. Wire mikrometer sekrup
- 16. Low force mikrometer sekrup
- 17. Mikrometer Sekrup Limit
1. Mikrometer Sekrup Outside
Mikrometer yang digunakan untuk mengukur tebal atau diameter bagian luar benda kerja. Anvilnya berbentuk tabung. Contohnya diameter poros, tebal pelat, tebal kertas, dan lain-lain. Mikrometer ini sering dijumpai pada bengkel pemesinan dan sekolah teknik. Cara menggunakan mikrometer outside
- Pastikan tidak ada kotoran antara spindle dengan referensi permukaan bidang dari benda kerja. Jangan sampai ada kotoran yang menyebabkan kesalahan hasil pengukuran.
- Sentuhkan benda kerja pada anvil.
- Putar ratchet hingga spindle menyentuh benda kerja.
- Hasil pengukurannya dapat dilihat dari skala utama dan nonius.
2. Mikrometer Sekrup Inside 2 Rahang
Mikrometer dengan rahang yang mirip dengan jangka sorong. Umumnya digunakan untuk mengukur jarak antar pusat lubang dengan ketelitian tinggi. Rahangnya berbentuk bidang radius. Karena khusus digunakan untuk mengukur diameter lubang dan bidang radius.
3. Mikrometer Sekrup Inside 3 Rahang
Mikrometer ini dirancang khusus untuk mengukur diameter lubang. Memiliki tiga rahang dan digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Cara menggunakan mikrometer inside :
- Pastikan tidak ada kotoran antara spindle dengan referensi permukaan bidang dari benda kerja. Jangan sampai ada kotoran yang menyebabkan kesalahan hasil pengukuran.
- Pasang mikrometer pada lubang. Pemasangannya harus tegak lurus terhadap lubang agar mendapatkan hasil pengukuran yang tepat. Jika pemasangannya miring, maka hasil pengukuran yang terbaca salah.
- Putar rachet hingga rahang menyentuh benda kerja.
4. Mikrometer Sekrup Bridge
Mikrometer yang digunakan untuk mengukur kedalaman bidang, alur, dan celah dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Cara menggunakannya :
- Pastikan tidak ada kotoran antara spindle dengan referensi permukaan bidang dari benda kerja. Jangan sampai ada kotoran yang menyebabkan kesalahan hasil pengukuran.
- Rapatkan bridge pada bidang yang akan diukur.
- Putar ratchet hingga spindle menyentuh bidang referensi.
5. Mikrometer sekrup dengan mechanical counter
Mikrometer yang dilengkapi indikator yang terletak pada frame untuk menunjukkan hasil pengukuran. Indikator memudahkan operator dalam pembacaan, karena hasil pengukuran ditunjukkan langsung oleh Indikator.
Mikrometer ini memiliki pembacaan dalam mm dan inch. Penyimpanan dan perawatan harus diperhatikan agar tidak cepat rusak.
6. Mikrometer sekrup digital
Mikrometer yang memiliki skala digital. Skala pada mikrometer ini memiliki pengubah yang berfungsi mengubah mm menjadi inch. Pengubah ini juga dapat mengkonversi nilai ukuran dari mm menjadi inch dan sebaliknya.
mikrometer ini sangat cocok digunakan untuk mengukur benda yang sangat presisi. Ketelitian pada mikrometer ini mencapai 0,001 mm dan 0,00005 inch.
7. Mikrometer Sekrup Point
Anvil pada mikrometer ini berbentuk kerucut. Cocok digunakan untuk mengukur slot bagian luar.
8. Mikrometer Sekrup tube
Anvil pada micrommeter ini berbentuk setengah bola tegak. Cocok digunakan untuk mengukur benda yang memiliki permukaan lengkung seperti kaleng.
9. Mikrometer sekrup blade
Anvil pada micrommeter ini berbentuk seperti pisau. Cocok digunakan untuk mengukur diameter alur poros.
10. V – anvil mikrometer sekrup
Anvil pada mikrometer ini berbentuk letter V. cocok digunakan untuk mengukur sisi potong yang ganjil, mengukur diameter dan kesilindrisan.
11. Disk mikrometer sekrup
Anvil pada mikrometer ini berbentuk seperti katup pada motor bakar. Dirancang khusus untuk mempermudah pengukuran akar tangen dari roda gigi spur dan roda gigi helix.
12. Sheet metal mikrometer
Bentuk anvilnya sama dengan mikrometer standar. mikrometer cocok digunakan untuk mengukur keterbalan. Seperti pelat, kertas, komponen karet, plastik dan lain-lain.
13. Universal mikrometer atau inchangeable anvil type
Anvil pada mikrometer ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Memungkinkan untuk mengukur benda kerja yang besar dan bentuk yang bervariasi.
Pada setiap penggantian anvil, disertai dengan slip gauge (kaliber untuk setting posisi nol). Ada juga mikrometer yang dibuat khusus untuk suatu pekerjaan.
Mikrometer ini disebut mikrometer special. Karena di dunia industri, produksi waktu tertentu memiliki jumlah target. Untuk mempercepat pengecekan ukuran benda kerja yang banyak, maka dibuatlah mikrometer special.
14. Can seam mikrometer sekrup
Yaitu mikrometer yang digunakan khusus untuk mengukur ujung kaleng.
15. Wire mikrometer sekrup
Yaitu mikrometer yang digunakan khusus untuk mengukur diameter kawat.
16. Low force mikrometer sekrup
Yaitu mikrometer yang digunakan khusus untuk mengukur benda statis.
17. Mikrometer Sekrup Limit
Digunakan untuk membatasi suatu ukuran sehingga menggunakan dua spindle.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai mikrometer. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share dengan teman-teman yang lain.
Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di teknikece.com Sebelum mendirikan teknikece.com, ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.