Pompa Sentrifugal

Suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain disebut dengan pompa. Ada banyak sekali jenis pompa di seluruh dunia.

Namun pada kesempatan kali ini kita akan menggali informasi yang lebih dalam mengenai pompa sentrifugal (Centrifugal pump).

Pengertian

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang paling populer yang digunakan untuk mentransfer fluida. Secara sederhana, prinsip kerja pompa ini menggunakan putaran impeller untuk menggerakan cairan atau fluida dengan menggunakan gaya sentrifugal.

Prinsip kerja

Mari kita kupas lebih rinci bagaimana prinsip kerja pompa sentrifugal. Pompa ini digunakan untuk mendorong aliran atau menaikkan cairan dari level yang rendah menuju level yang tinggi.

Kinerja pompa ini memiliki mekanisme yang sederhana. Pompa sentrifugal mengkonversi energi putaran yang berasal dari motor menjadi energi gerak perpindahan fluida.

Tak dapat dipungkiri lagi, nyatanya penggunaan pompa sentrifugal memang pilihan yang tepat untuk mengalirkan fluida. Buktinya, pompa ini digunakan diberbagai tempat selain industri.

Seperti pada pertanian, pembangkit listrik tenaga minyak bumi, pertambangan, petrokimia dan masih banyak lagi.

Bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara umum, centrifugal pump memiliki 6 bagian utama dan fungsi yang berbeda-beda. Apa saja bagiannya? Yaitu :

bagian-bagian pompa sentrifugal

1. Casing

Casing merupakan bagian terluar dari pompa sentrifugal. Casing pada pompa ini didesain berbentuk sebuah diffuser yang mengelilingi impeller. Casing pada pompa ini disebut dengan casing volute.

Casing ini di desain membentuk sebuah corong yang berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekanan dengan cara menurunkan kecepatan aliran fluida dan menaikkan tekanan.

Tak hanya itu, volute ini juga membantu menyeimbangkan tekanan hidrolik pada shaft pompa. Ada 2 bagian penting dari casing pompa ini yaitu

  • Sunction nozzle
    Bagian ini berfungsi sebagai tempat masuknya fluida yang akan dipompa. Bagian ini terletak tepat didepan impeller
  • Discharge nozzle
    Bagian ini berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan. Bagian ini terletak tepat di bagian atas casing.

2. Impeller

Impeller merupakan bagian yang berputar pada pompa sentrifugal. Impeller ini berfungsi untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang dipompa.

Dengan cara mengakselarasikannya dari tengah impeller menuju sisi keluar impeller.  Desain impeller dipilih berdasarkan kebutuhannya, sesuai dengan tekanan, kecepatan aliran, serta kesesuaian dengan sistemnya. Ada 3 jenis impeller yang bisa digunakan, antara lain :

  • Impeller terbuka ( open impeller )

 Impeller terbuka dibuat dari baling-baling yang terbuka pada kedua sisinya. Secara struktural impeller ini cukup lemah.

Sehingga impeller ini hanya digunakan pada pompa dengan diameter yang kecil dan dan tidak menangani benda padat yang tersuspensi.

  • Impeller semi terbuka ( semi-open impeller )

 Impeller ini didesain tertutup pada salah satu sisi baling-balingnya. Penutupan pada salah satu sisi baling-baling menambah kekuatan mekanik dari pompa sentrifugal.

Impeller jenis ini biasanya digunakan untuk pompa dengan diameter yang sedang dan fluida yang mengandung serpihan benda padat.

  • Impeller tertutup ( closed impeller)

Baling-baling pada impeller ini terletak diantara dua piringan yang semuanya dibuat dalam satu cetakan. Jenis impeller ini digunakan untuk pompa dengan ukuran yang besar dengan efisiensi yang tinggi.

Pompa sentrifugal dengan impeller tertutup adalah pompa yang paling sering digunakan untuk menangani cairan yang jernih. Impeller tertutup memiliki desain yang lebih rumit dibanding impeler yang sebelumnya dan harganya juga lebih mahal.

3. Poros

Poros adalah komponen mekanik yang digunakan untuk mentransmisikan putaran dari sumber gerak (motor listrik) ke impeller.

4. Seal

Pompa sentrifugal juga dilengkapi dengan paking ring atau mechanical Seal yang berfungsi untuk mencegah bocornya fluida yang dipompa.

5. Bearing (bantalan)

Bearing berfungsi untuk  membatasi gerak relatif boros dan mengurangi gesekan antara poros yang berputar dengan stator.

6. Kopling

Fungsi dari kopling adalah untuk menghubungkan shaft pompa dengan driver shaft dan untuk mentransmisikan input power dari driver ke dalam pompa

7. Sistem pelumasan / lubrikasi

 Sistem pelumasan berfungsi untuk mengurangi koefisien gesekan antara dua permukaan yang bertemu. Sehingga mengurangi resiko keausan.  Sistem ini biasanya digunakan pada bearing. Bisa berupa lub oil atau grease tergantung dari desain pompanya.

Keunggulan

Dari segi pemakaian, pompa ini memiliki beberapa keunggulan loh. Apa saja keunggulannya? Keunggulannya yaitu :

  1. Memiliki prinsip kerja yang sederhana. Pompa ini tidak membutuhkan katup dan bagian-bagian yang bergerak.
  2. Dapat bergerak dengan kecepatan tinggi.
  3. Dapat menampung fluida dengan kapasitas yang besar.
  4. Biaya perawatan yang relatif murah.
  5. Output dari pompa ini cenderung konsisten dan stabil.
  6. Ukurannya lebih kecil dibandingkan pompa jenis lain.
  7. Cocok untuk mengalirkan cairan dengan tingkat kekentalan yang rendah.

Kekurangan

Namun, nyatanya tidak ada suatu alat yang sempurna. Pasti ada kekurangannya. Kekurangan dari centrifugal pump antara lain :

  1. Hampir tidak memiliki daya hisap. Karena menggunakan rotasi untuk memindahkan fluida.
  2. Pompa ini harus dipasang di bagian bawah fluida, sehingga harus dipasang sebelum adanya aliran fluida.
  3. Kombinasi kecepatan putaran impeler dan ledakan gelembung menyebabkan cepat rusaknya impeller dan casing pompa.
  4. Tidak cocok untuk mengalirkan cairan dengan tingkat kekentalan yang tinggi.

Penggunaan

Lingkup penggunaan pompa sangat luas dengan berbagai kebutuhan kapasitas dan tinggi kenaikan yang berbeda-beda. Dalam hal ini centrifugal pump digunakan pada beberapa hal, antara lain:

1. Pemakaian di dalam masalah ekonomi air

Stasiun pompa air, pompa distribusi air, instalasi penyedia dan distribusi air ke rumah tangga, pompa untuk sumur yang dalam dan pompa lubang bor, pompa air untuk irigasi, pompa sumur air, pompa pembuangan air, pompa menara air dan pompa air hujan.

2. Mesin tenaga dan instalasi pemanas

Pompa air pengisi ketel, pompa air pendingin, pompa untuk memancarkan air, pompa reaktor, pompa air persediaan (reservoar), pompa untuk mengalirkan air panas jarak jauh dan pompa untuk mengedarkan fluida panas.

3. Kimia, petrokimia

Pompa kimia, pompa untuk mengalirkan fluida didalam pipa, pompa proses, pompa utnuk mengedarkan fluida, pompa pengisian, pompa pencampur, pompa jalan balik (untuk mengembalikan fluida).

4. Perkapalan

Pompa kapal, pompa pengisi untuk mengosongkan dan mengisi minyak pada kapal tanker, pompa tolak bara, pompa lensa dan pompa dok untuk mengisi dan mengosongkan.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai pompa sentrifugal. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share informasi ini dengan teman-teman yang lainnya.

Tinggalkan komentar