Masin milling merupakan salah satu mesin yang penting dalam dunia industri. Mesin ini dapat menghasilkan komponen atau produk dengan bentuk yang dan memiliki tingkat presisi yang tinggi.
Pada kesempatan kali ini kita akan bahas secara mendalam tentang mesin milling secara lengkap. Simak pembahasan berikut ini!
Daftar Isi
- Pengertian dan Fungsi Mesin Milling
- Prinsip Kerja Mesin Milling
- 18 Bagian Mesin Milling beserta Fungsinya
- 1. Base atau Alas Mesin
- 2. Column atau Kolom mesin
- 3. Knee atau Lutut
- 4. Saddle
- 5. Table atau Meja Mesin
- 6. Ram (pada mesin milling vertikal)
- 7. Overhaning Arm atau Lengan (pada mesin milling hotizontal)
- 8. Milling Head
- 9. Spindle
- 10. Arbor (pada mesin frais horizontal)
- 11. Support Arbor (Pendukung arbor)
- 13. Motor Penggerak
- 14. Handwheel atau Handle
- 15. Panel Control
- 16. Lampu Penerangan
- 17. Cooling system atau sistem pendingin
- 18. Table Power Feed atau Sistem otomatis meja mesin
- Pisau Milling atau Milling Cutter
- Proses Milling
Pengertian dan Fungsi Mesin Milling
Mesin milling adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong atau menghilangkan material dari sebuah benda kerja dengan menggunakan pisau atau alat pemotong yang berputar.
Proses ini dilakukan dengan menggerakkan benda kerja dan pisau secara relatif satu sama lain, sehingga menciptakan bentuk atau permukaan yang diinginkan.
Prinsip Kerja Mesin Milling
Mesin ini memiliki prinsip kerja memutar alat potong atau sering disebut pisau milling (milling cutter). Pisau milling yang berputar digunakan untuk menyayat benda kerja.
Operator harus menggerakkan benda kerja mendekati pisau milling, sehingga benda kerja tersayat dan menjadi bentuk yang operator inginkan.
18 Bagian Mesin Milling beserta Fungsinya
Sebelum mengoperasikan mesin milling, tentunya operator harus mengetahui apa saja bagian-bagian mesin milling beserta fungsinya.
Pengetahuan operator tentang bagian mesin milling sangat berpengaruh terhadap kemampuan operator dalam mengoperasikan mesin tersebut.
Berikut ini bagian-bagian mesin milling beserta fungsinya :
1. Base atau Alas Mesin
Base adalah bagian mesin milling yang berada di paling bawah. Bagian ini berfungsi sebagai pondasi dari mesin milling dan juga sebagai tempat pembuangan coolant yang telah digunakan.
Semua beban bertumpu berada pada alas mesin sehingga harus tahan terhadap tekanan tinggi. Bagian ini biasanya terbuat dari besi cor.
2. Column atau Kolom mesin
Kolom mesin berfungsi sebagai penopang atau tempat kedudukan bagian-bagian mesin seperti head, spindel, ram, motor penggerak beserta puli-pulinya.
Pada column terdapat bagian yang berbentuk ekor burung dengan posisi vertikal. Bagian tersebut berperan pada gerak naik turunnya knee yang membawa sadel dan meja.
3. Knee atau Lutut
Bagian ini memiliki dua alur ekor burung yang saling tegak lurus. Satu berpasangan dengan column dan satu lagi berpasangan dengan sadel.
Alur ekor burung pada posisi vertikal berperan untuk gerakan naik dan turun. Sedangkan alur ekor burung pada posisi horizontal berperan untuk gerakan maju dan mundur mendekati column.
Umumnya knee terbuat dari besi cor dan hanya bisa digerakkan secara vertikal.
4. Saddle
Saddle ini berada diantara knee dan table. Berbentuk persegi, terbuat dari besi cor dan memiliki alur ekor burung yang berpasangan dengan knee.
Sadel dapat digerakkan secara melintang mendekati kolom (gerakan maju mundur). Bagian ini memiliki fitur pengunci yang dapat digunakan ketika dibutuhkan.
Pada mesin milling horizontal dan universal, bagian atas sadel dibuat alur T yang melingkar 360° yang berhubungan dengan meja.
Sehingga memungkinkan meja diputar atau digeser untuk keperluan tertentu. Besar derajat perputaran meja dapat dilihat pada saddle.
5. Table atau Meja Mesin
Table terletak di atas saddle dan terbuat dari besi cor. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat untuk mengikat benda kerja dalam proses milling. Berbentuk persegi panjang dan memiliki beberapa alur T.
Alur T pada table berfungsi sebagai tempat mur dan baut yang digunakan untuk mengikat benda kerja atau ragum. Pada mesin frais universal, meja ini dapat diputar atau digeser 0-45 derajat.
Baik itu ke kiri maupun ke kanan. Meja ini dapat dikunci pada sadel agar tidak bergetar saat proses milling.
6. Ram (pada mesin milling vertikal)
Ram adalah lengan yang menjorok pada mesin milling vertikal. Ujung dari ram terhubung langsung dengan Column.
Bagian ini memiliki alur ekor burung pada bagian bawahnya yang berpasangan dengan bagian paling atas column. Sedangkan ujung yang satunya terhubung dengan milling head.
Operator bisa mengatur panjang dari Ram yang menjorok untuk keperluan tertentu. Misalkan dalam pengerjaan benda kerja yang besar.
7. Overhaning Arm atau Lengan (pada mesin milling hotizontal)
Bagian ini terletak di atas column mesin frais horizontal dan universal. Memiliki alur ekor burung pada bagian bawahnya yang berpasangan dengan bagian paling atas column.
Bagian ujung yang satunya digunakan sebagai tempat support arbor yang juga memiliki alur ekor burung. Lengan ini dapat dikunci dan dilepas untuk keperluan tertentu.
Support arbor juga dapat dikunci dan dilepas pada lengan ini. Sehingga pemasangan support arbor dapat disesuaikan panjangnya.
8. Milling Head
Bagian ini terletak di posisi paling atas mesin milling vertikal. Bagian ini terdiri dari spindle, motor penggerak dan mekanisme pengendali lainnya.
9. Spindle
Spindle merupakan bagian penting dari mesin milling. Pada mesin milling vertikal bagian ujung spindle memiliki slot sebagai tempat penahan alat potong atau milling cutter.
Pada proses milling motor penggerak akan menggerakkan spindle sehingga millling cutter dapat berputar. Putaran milling cutter inilah yang dimanfaatkan untuk menyayat benda kerja pada proses milling.
Sedangkan pada mesin milling horizontal, spindle ini berfungsi sebagai tempat arbor. Pada proses milling motor penggerak akan menggerakkan spindle sehingga arbor yang terpasang millling cutter dapat berputar.
10. Arbor (pada mesin frais horizontal)
Arbor merupakan bagian yang berfungsi sebagai ekstensi spindle pada mesin milling horizontal. Arbor juga berfungsi sebagai pemegang milling cutter yang dapat berputar sesuai arah pemakanan alat potong.
11. Support Arbor (Pendukung arbor)
Support arbor berfungsi untuk menopang salah satu ujung arbor. Keberadaan support arbor dapat mendukung kinerja arbor, sehingga gerakan arbor bisa stabil.
Bagian ini memiliki alur ekor burung yang berpasangan dengan overhangin arm dan lubang yang berpasangan dengan arbor.
13. Motor Penggerak
Berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau memberikan mesin tenaga untuk bergerak.
14. Handwheel atau Handle
Handwheel pada mesin milling berfungsi untuk menggerakan benda kerja pada meja mesin secara manual. Baik itu secara vertikal maupun horizontal.
Beberapa handwheel pada mesin milling, antara lain :
Nama Handwheel | Fungsi |
Table Traverse Crank Handwheel | Berfungsi untuk menggerakkan meja mesin ke arah kanan dan kiri. |
Cross Feed Handwheel | Berfungsi untuk menggerakkan saddle mendekati atau menjauhi column |
Verticle Knee Traverse Crank | Berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan knee. Biasanya digunakan untuk menentukan kedalaman pemotongan pada proses milling. |
Quill Feed Handwheel | Berfungsi untuk menurunkan spindle. Biasanya digunakan untuk proses pengeboran. |
15. Panel Control
Panel ini berfungsi untuk mengatur pergerakan putaran spindle mesin milling. Operator dapat memilih kecepatan untuk proses milling sesuai dengan kebutuhan.
Sehingga pekerjaannya dapat dikerjakan dengan lebih efektif. Pada panel control juga terdapat tombol emergency stop, sehingga dapat menghentikan putaran mesin dalam keadaan darurat.
16. Lampu Penerangan
Lampu penerangan pada mesin milling berfungsi untuk memberikan cahaya pada saat proses milling. Sehingga operator dapat melihat proses milling dengan lebih jelas.
Keberadaan cahaya ini juga memudahkan operator dalam melakukan pengukuran benda kerja.
17. Cooling system atau sistem pendingin
Cooling system berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin atau bromus pada saat proses penyayatan benda kerja. Sistem ini dapat digunakan ketika dibutuhkan saja.
Cooling system pada mesin milling terdiri dari beberapa bagian, mulai dari pompa air, selang, dan sistem pembuangan cairan coolant.
18. Table Power Feed atau Sistem otomatis meja mesin
Sistem otomatis ini digunakan untuk menggerakkan meja secara otomatis. Kecepatannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Sistem ini memudahkan operator untuk menggerakkan mesa mesin dengan gerakan yang lebih konstan. Sehingga hasil penyayatan lebih rapi.
Pisau Milling atau Milling Cutter
Pisau milling adalah bagian yang sangat penting dalam pekerjaan milling. Pisau ini berperan untuk menyayat benda kerja sehingga menghasilkan bentuk yang dibutuhkan.
Dalam menggunakan mesin milling, terdapat berbagai jenis alat potong atau pisau milling yang dapat digunakan. Pemilihan pisau milling akan berpengaruh terhadap profil dan bidang hasil milling.
Berbeda profil hasil milling, berbeda pula pisau milling atau milling cutter yang digunakan.
Pada mesin milling vertikal, pisau milling dipasang pada arbor dengan bentuan beberapa alat seperti collet. Tujuannya agar pisau milling terpasang dengan kencang dan tidak mudah bergeser.
Sedangkan pada mesin milling horizontal, pisau milling dipasang langsung pada arbor yang panjang yang juga ditopang support arbor.
Proses Milling
Ada beberapa proses milling yang perlu anda ketahui, antara lain :
1. Face Milling
Proses ini digunakan untuk menghasilkan permukaan datar pada benda kerja. Pisau milling berputar pada porosnya kemudian menyayat permukaan benda kerja, sehingga menghasilkan permukaan yang rata.
2. Angular Milling
Proses ini digunakan untuk menghasilkan permukaan yang miring. Proses ini melibatkan pengaturan sudut kemiringan pisau milling untuk menghasilkan permukaan dengan kemiringan tertentu.
3. Slot Milling
Proses ini digunakan untuk menghasilkan alur pada benda kerja. Untuk membuat alur ini biasanya menggunaka pisau milling khusus untuk alur.
4. T-Slot Miliing
Proses ini digunakan untuk menghasilkan alur T pada benda kerja. Untuk membuat alur ini bisa menggunakan pisau milling khusus untuk alur T.
5. Concave Milling
Proses ini digunakan untuk menghasilkan permukaan cekung pada benda kerja, seperti cekungan atau lubang melingkar.
6. Convex Milling
Sebaliknya, dalam proses ini, mesin milling digunakan untuk menghasilkan permukaan cembung pada benda kerja, seperti busur atau lengkungan melingkar.
7. Hole Milling
Mesin milling juga digunakan untuk membuat lubang melalui benda kerja, baik lubang melingkar maupun lubang dengan bentuk khusus.
8. Step Milling
Pada proses ini, mesin milling memotong benda kerja dengan permukaan bertingkat atau kedalaman yang berbeda.
9. Thread Milling
Mesin milling dapat digunakan untuk membuat ulir pada benda kerja. Proses ini menghasilkan ulir pada berbagai ukuran dan jenis.
10. Gear Milling
Proses ini digunakan untuk menghasilkan gigi pada roda gigi atau rangkaian gigi dengan menggunakan pisau milling khusus.
Baiklah, mungkin demikian yang dapat kami bahas tentang mesin milling. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.
Kami membuka kerjasama untuk mempromosikan produk-produk mesin milling. Bila berminat silahkan hubungi kami. Terimakasih
Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di teknikece.com Sebelum mendirikan teknikece.com, ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.