Pondasi

Pondasi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu konstruksi bangunan. Bahkan pondasi adalah bagian bangunan yang pertama kali dibangun sebelum membuat bagian yang lainnya.

Sebenarnya apa sih fungsi pondasi? Apa saja jenisnya? Pada kesempatan kali ini kita akan bahas secara lengkap tentang apa itu pondasi.

Pengertian Pondasi

Pondasi adalah bagian konstuksi suatu bangunan yang terletak di bagian paling dasar. Pondasi ini digunakan sebagai tumpuan yang menopang seluruh beban dari suatu bangunan.

Fungsi Pondasi

Pondasi sendiri berfungsi untuk menahan seluruh beban (hidup dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya–gaya dari luar. Dan juga meneruskanbeban menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya.

Jenis Pondasi

Pondasi sendiri diklasifikasikan menjadi dua macam. Yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Sebelum anda membangun suatu bangunan anda harus menentukan pondasi mana yang akan digunakan.

Maka dari itu kami memberikan informasi tentang apa saja jenis-jenis pondasi yang ada dan penggunaannya. Berikut ini jenis-jenis pondasi beserta penggunaanya.

1. Pondasi Tapak (Individual footing or isolated footing)

isolated footing
gharpedia.com

Pondasi ini merupakan pondasi yang paling umum digunakan. Pondasi ini terdiri dari kolom atau tiang dan bagian dasarnya disebut tapak atau pad.

Bentuk dari tapak ada berbagai macam, ada yang persegi, lingkaran, atau persegi panjang. Namun menurut kami, bentuk pad yang paling baik adalah bentuk persegi panjang.

Karena untuk menahan beban sentris, pondasi dengan bentuk persegi panjang relatif lebih stabil. Besarnya tapak dihitung berdasarkan beban yang diterima kolom atau tiang dan daya dukung tanah yang ditempati.

Semakin kuat daya dukung tanah, semakin kecil ukuran pondasi yang direncanakan. Sebaliknya, semakin lemah daya dukung tanahnya, maka semakin besar ukuran pondasi yang akan direncanakan.Baca juga Cara menggunakan Mikrometer Sekrup

2. Pondasi tapak kombinasi (combined footing)

combined footing
quora.com

Merupakan gabungan pondasi tapak yang memiliki dua kolom atau lebih yang dekat dan tapaknya saling tumpang tindih. Namun desain strukturalnya berbeda. Memiliki bentuk tapak persegi panjang dan bebannya dibawa oleh kolom.

3. Pondasi cakar ayam

pondasi cakar ayam
mitrareadymix.com

Merupakan pondasi asli dari indonesia yang diciptakan oleh Prof. Sedijatmo. Diciptakan pada tahun 1962 untuk mengatasi masalah pondasi bagi tiang transmisi di tanah lembek.

Pondasi ini juga bisa dipakai untuk pondasi gedung, menara, jembatan, dan lain-lain. Untuk jenis tanah yang sangat lunak, pondasi cakar ayam bisa dibilang lebih murah dan efektif dibanding pondasi tiang pancang.

4. Pondasi menyebar atau pondasi strip

strip foundation
houseunderconstruction.com

Merupakan pondasi yang menyebar di sepanjang dinding bangunan. Pondasi ini menyebarkan beban dari suatu bangunan ke area yang lebih luas. Sehingga memberikan stabilitas yang lebih baik.

Lapisan tanah yang digunakan sebagai tumpuan atau pijakan dari pondasi ini memiliki jarak 3 meter dari permukaan tanah. Lapisan tersebut harus mampu menopang beban dari seluruh struktur bangunan.

Pondasi ini tidak cocok untuk tanah yang dilalui air tanah. Karena akan mempengaruhi kekerasan tanah.

5. Pondasi rakit (raft) atau pondasi tikar

raft foundation
quora.com

Pondasi rakit merupakan pondasi yang menyebar di seluruh area bangunan yang menopang beban secara struktural dari kolom dan dinding. Pondasi cocok digunakan untuk menopang struktur kolom dan dinding yang memiliki beban berat.

Pondasi ini bertujuan untuk mencegah beban yang tidak seimbang pada saat menggunakan pondasi tapak. Sehingga semua tapak digabungkan menjadi satu tumpuan elemen terstruktur.

Pondasi rakit sangat cocok untuk tanah ekspansif yang kurang cocok untuk pondasi strip. Namun pondasi ini tidak cocok digunakan pada tanah yang memiliki aliran air diatas permukaan tanah.

6. Pondasi tiang pancang

pile foundation
basiccivilengineering.com

Merupakan pondasi yang digunakan untuk memindahkan beban berat dari struktur ke lapisan batuan keras yang berada jauh di bawah tanah. Pondasi ini memindahkan beban berat struktur melalui kolom ke lapisan tanah keras yang jauh dibawah permukaan tanah.

Pondasi ini digunakan ketika tidak dapat menggunakan pondasi dangkal seperti pondasi rakit. Pondasi ini juga digunakan untuk mencegah pengangkatan struktur karena beban lateral seperti angin dan gempa bumi.

Pondasi tiang pancang umumnya digunakan pada tanah yang tidak mampu menahan beban berat. Sehingga harus mencapai lapisan tanah keras yang kira-kira berada 5 m sampai 50 m dari permukaan tanah.

7. Pondasi caisson

caisson foundation
mckinneydrilling.com

Pondasi caisson mirip seperti pondasi tiang pancang. Namun pondasi ini memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Pondasi caisson menahan beban melalui poros-poros.

Poros-poros inilah yang dapat menahan beban yang lebih berat daripada pondasi tiang pancang. Pondasi ini bertumpu pada lapisan tanah yang kira-kira berada 10 m sampai 100 m dari permukaan tanah.

Namun pondasi ini tidak cocok pada tanah yang memiliki endapan tanah liat lunak dan tanah granular yang mengandung air.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai pondasi. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share informasi ini dengan teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar